Selasa, 04 Juni 2019

Kurangi Limbah Plastik

Penggunaan sedotan plastik sekali pakai di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Di tengah keprihatinan terhadap masalah limbah plastik yang kian mengancam bumi dan perairan global, upaya untuk mengurangi penggunaan benda plastik yang satu ini semakin gencar dilakukan, termasuk juga di Indonesia.

Data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang.

Sedotan itu berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw).

Jika jumlah tersebut direntangkan akan mencapai jarak 16.784 km atau sama dengan jarak tempuh Jakarta ke kota Meksiko.

Dan dalam seminggu pemakaian sedotan itu setara dengan jarak tiga kali keliling bumi.

Swietenia Puspa Lestari, founder Divers Clean Action mengatakan data mencengangkan ini melandasi peluncuran gerakan #No Straw Movement mereka pada tahun 2017 lalu sebagai respon menyikapi banyaknya sampah sedotan plastik yang mengotori perairan dan pantai di Indonesia.

Infografis jumlah pemakaian sedotan plastik sekali pakai di Indonesia oleh Divers Clean Action.

Divers Clean Action

"Tahun 2015-2016 itu sudah banyak yang peduli soal limbah plastik dari kantong kresek atau botol air minum dalam kemasan, ada gerakan ini itu, tapi saya lihat untuk limbah sedotan plastik yang bikin kami para pecinta pantai dan diving sangat risih itu belum ada. Padahal sampah sedotan plastik dimana-mana," tuturnya.

Gerakan ini mengajak warga dan pelaku industri peduli dengan dampak sedotan plastik sekali pakai terhadap lingkungan.

Lantaran benda yang hanya mereka gunakan sesaat itu perlu waktu bertahun-tahun untuk terurai.

Dan remahan plastik atau mikroplastik dari sedotan yang masuk ke lautan akan dimakan binatang laut yang akhirnya akan dikonsumsi manusia.

"Semua bisa terlibat karena caranya sesederhana bilang ‘Saya tidak mau pakai sedotan plastik’. Sama seperti bilang saya gak pakai sambal atau yang lain. Alternatifnya mereka bisa pakai sedotan pakai ulang atau cara tradisional langsung saja minum dari gelas," tegasnya.

Gerakan ini juga mengajak para pelaku industri untuk peduli dengan dampak lingkungan dari sedotan plastik dengan tidak lagi menyediakan sedotan plastik.

Jika diawal, gerakan ini hanya berhasil menggandeng satu perusahaan waralaba makanan cepat saji terbesar di Indonesia untuk berkomitmen tidak menyediakan lagi sedotan plastik di jaringan gerai mereka, saat ini sudah ada 4 perusahaan multinasional lain yang ikut bergabung disamping pemilik usaha kecil dan menengah lokal yang mereka edukasi di sejumlah tempat.

Risya Nuria Ikhsyania, pemilik Maraca Cafe di Bogor mengaku sebelum memutuskan tidak menyediakan sedotan plastik, cafenya menggunakan sekitar seribu sedotan plastik per minggunya.

ABC, Iffah Nur Arifah

Dan ibarat virus yang terus menyebar, gerakan anti sedotan plastik ini terus meluas dan kini semakin banyak café atau rumah makan yang mengikuti inisiatif tersebut.

Seperti yang dilakukan Maraca Café di Kota Hujan, Bogor, yang sejak 3 bulan terakhir tidak lagi menyediakan sedotan plastik di café mereka yang teduh di Jalan Jalak Harupat, Bogor.

Risya Nuria Ikhsyania, pemilik café mengatakan ini merupakan langkah sederhana yang bisa dilakukannya sebagai pelaku usaha dalam menyikapi temuan Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia.

"Orang mikirnya saya cuma pakai 1 sedotan, itu sedikit. Tapi kami sebagai pelaku industri tahu berapa banyak sedotan yang kami gunakan. Sebelumnya Café saya seminggu itu bisa pakai lebih dari 1000 sedotan. Saya berpikir, berapa ribu sampah sedotan plastik yang sudah kami hasilkan sejak café ini buka," tuturnya.

Meski beberapa konsumennya sempat mengeluh tidak disediakan sedotan, namun Risya mengaku sejauh ini omsetnya tidak berkurang.

Bahkan tidak sedikit yang mengapresiasi kebijakan tanpa sedotan plastik mereka datang berkunjung.

"Sejak awal kami sudah bilang ke customer, kalau café kami tidak menyediakan sedotan plastik. Dan jika ingin menggunakan sedotan mereka bisa membeli sedotan pakai ulang yang dijual di café kami," tambahnya.

Helen Dewi Kirana, fashion desainer NES, menggagas gerakan Jakarta Tanpa Sedotan yang mengajak masyarakat menjadikan memiliki dan membawa sendiri sedotan pakai ulang sebagai budaya kaum urban baru di ibukota.

ABC, Iffah Nur Arifah

Sementara itu, di ibukota, fashion desainer batik orisinil Helena Dewi Kirana juga menggagas gerakan Jakarta Tanpa Sedotan yang bertujuan menjadikan perilaku tidak menggunakan sedotan plastik sekali pakai sebagai tren gaya hidup baru di masyarakat.

"Kebayang gak kalau semua penduduk Jakarta yang suka nongkrong di café itu tidak lagi pakai sedotan, dalam satu hari let’s say ada sejuta orang ke cafe, udah sejuta sedotan berkurang dalam sehari, seminggu udah 7 juta sedotan jadi sangat signifikan.

Memanfaatkan jaringannya yang luas di media sosial dan ketokohannnya di dunia mode, Helen menggandeng produsen lokal untuk menjadikan sedotan pakai ulang sebagai bagian dari gaya hidup baru yang trendy.

"Saya berdayakan komunitas ibu-ibu binaan saya di Purwakarta untuk membuat wadah sedotan pakai ulang yang cantik dari sisa kain produk fashion NES. Jadi kalau mereka nongkrong bawa sedotan gak perlu repot dan tetap bisa tampil trendi dengan wadah sedotan pakai ulang yang cantik," tambahnya.

Sedotan pakai ulang lokal yang mengglobal

Saat ini tersedia banyak produk alternatif pengganti sedotan plastic sekali pakai. Mulai dari sedotan stainless steel, bambu, kaca hingga bioplastic. Dan beberapa diantara sedotan ramah lingkungan itu diproduksi di dalam negeri.

1. Sedotan dari pati jagung

Sedotan dari pati jagung ini diproduksi oleh perusahaan kemasan makanan dan minuman bioplastik yang berlokasi di Bali dengan merek dagang Avani Eco.

Sekilas sedotan ini memiliki penampilan bening yang sangat mirip dengan sedotan plastik.

Karena itu untuk membedakan produk mereka, produsen sedotan ini memberi label #i'm not plastic pada batang sedotan mereka.

Pemilik dan pendiri Avani, Kevin Kumala mengatakan jika sedotan plastik biasa butuh waktu 40-60 tahun untuk dapat terurai di alam, sedotan avani hanya butuh waktu 180 hari untuk hancur terurai.

Bahan utama berupa sari pati jagung juga memberi nilai tambah yang tidak ditawarkan produk bioplastik sebelumnya.

"Karena terbuat dari sari pati jagung, sedotan kami setelah terurai dia bisa menjadi kompos dan produk kami juga telah lulus uji oral toxicity sehingga aman jika dikonsumsi hewan laut," papar pria berusia 34 tahun tersebut.

Selain sedotan dari pati jagung, Avani juga memproduksi sedotan dari kertas dan sekitar 36 jenis produk kemasan makanan dan minuman yang sebelumnya terbuat dari plastik dan Styrofoam.

Mulai dari boks makanan, cup untuk kopi atau minuman lain, kantong kresek, polybag hingga jas hujan dan lainnya.  Semua diproduksi dari bahan alami.

"Produk kami menggunakan 3 bahan utama, yakni sari pati singkong untuk menggantikan kantong plastik, ampas tebu untuk pengganti styrofoam atau wadah makanan lain dan untuk sedotan kita menggunakan sari pati jagung."

Kevin mengatakan 70-80 % produk sedotan Avani masih diserap oleh kliennya dari sektor horeka dan ritel yang berada di Pulau Dewata dan selebihnya baru di kota-kota besar seperti Jakarta.

Namun produk-produk bioplastic Avani lainnya kian diminati konsumen di luar negeri, sehingga kini Avani memiliki distributor resmi di sejumlah negara mulai dari Timur Tengah, Singapura, Sri Lanka hingga Afrika.

2. Sedotan kaca standar laboratorium

Dr. Amaranila Lalita Drijono dengan sedotan pakai ulang dari kaca yang diproduksinya.

ABC Iffah Nur Arifah

Keinginan kuat untuk mengajak masyarakat luas peduli dengan lingkungan terutama limbah sedotan plastik, mendorong Dokter Kulit dan Kecantikan, Amaranila Lalita Drijono merancang sendiri sedotan pakai ulang dari bahan kaca pertama buatan Indonesia yang memiliki standard alat Lab Kedokteran.

"Saya meminta rekan saya yang biasa memproduksi alat-alat kedokteran dan laboratorium untuk membuat sedotan dari bahan kaca. Awalnya mereka ketawa, buat apa sih bu alat begini, saya sendiri yang ajari, mulai dari ukuran sampai tingkat ketebalan," ungkapnya.

Dr. Amaranila Lalita Drijono dengan sedotan pakai ulang dari kaca yang diproduksinya.

ABC Iffah Nur Arifah

Keinginan kuat untuk mengajak masyarakat luas peduli dengan lingkungan terutama limbah sedotan plastik, mendorong Dokter Kulit dan Kecantikan, Amaranila Lalita Drijono merancang sendiri sedotan pakai ulang dari bahan kaca pertama buatan Indonesia yang memiliki standard alat Lab Kedokteran.

"Saya meminta rekan saya yang biasa memproduksi alat-alat kedokteran dan laboratorium untuk membuat sedotan dari bahan kaca. Awalnya mereka ketawa, buat apa sih bu alat begini, saya sendiri yang ajari, mulai dari ukuran sampai tingkat ketebalan," ungkapnya.

Amaranila memilih membuat sedotan pakai ulang -yang diberi merek Mata Cinta - dari bahan kaca karena dinilainya lebih higienis dan tahan lama. Sedotan itu dipasarkan sepasang dengan sikat bulu sebagai alat pembersih sedotan.

"Karena terbuat dari kaca, jadi bisa terlihat apakah bersih atau kotor bagian dalamnya, dan saya juga merancang sikat pembersihnya agar benar-benar pas sehingga bisa membersihkan secara sempurna," tambahnya lagi.

Dr Amaranila mengatakan, belakangan demi memenuhi keinginan segmen pelanggan yang benar-benar peduli lingkungan dan prihatin dengan limbah plastik, Ia juga membuat sikat untuk sedotannya dari bahan alami berupa bulu sapi atau bulu kuda.

Animo pembeli sedotan pakai ulang kaca karyanya juga semakin meningkat. Jika ketika pada awal memproduksi sedotan kaca tahun 2016 lalu, ia hanya membuat 100 buah sedotan karena hanya untuk kalangan terbatas saja, kini dalam sebulan ia mengaku bisa melayani lebih dari 1000 pesanan.

3. Sedotan bambu buluh
Mandara Brasika, Founder komunitas peduli lingkungan Griya Luhu di Gianyar, Bali dengan sedotan bambu produksi mereka.

Supplied, Griya Luhu

Griya Luhu, komunitas peduli lingkungan di Gianyar, Bali saat ini menjadi salah satu komunitas yang memproduksi sedotan pakai ulang dari bambu.

Mereka memilih menggunakan bambu buluh yang berdiameter kecil sebagai bahan utama sedotan mereka.

"Sedotan bambu buluh jika dirawati dengan baik, artinya dibersihkan dengan sikatnya dan dikeringkan itu minimum bisa bertahan 3 bulan atau maksimal 6 bulan." kata pendiri Griya Luhu, Mandhara Brasika.

Pria yang akrab disapa Nara itu menurutkan, awalnya sedotan bambu yang mereka buat hanya ditujukan sebagai barang souvenir dalam kegiatan mereka.

Namun sejak setahun terakhir sedotan tersebut banyak diminati pengelola hotel dan restoran di Pulau Dewata dan sejumlah kota lainnya.

"Karena Bali daerah wisata dan banyak tamu yang datang itu bule, mereka sudah paham bahaya limbah sedotan plastik dan sering menolak atau meminta sedotan pakai ulang. Jadi ketika tahu ada sedotan bambu pemilik dan pengelola hotel banyak memesan baik untuk digunakan di tempat mereka maupun untuk souvenir," tuturnya.

Bahan baku yang melimpah dan proses pembuatan yang sederhana membuat harga sedotan dari bambu buluh lebih terjangkau bagi pemilik hotel dan rumah makan lokal ketimbang mereka menyediakan sedotan pakai ulang dari steinless steel atau kaca untuk memenuhi tuntutan tamu mereka.

Walhasil dalam waktu tidak terlalu lama, Griya luhu juga mulai kebanjiran pesanan.

Bermula dari hanya 100 buah sedotan saja, kini menurut Mandara komunitasnya bisa memproduksi lebih dari 1000 – 2000 buah sedotan bambu setiap bulan.

"Kita berharap pemerintah turun tangan dengan menghentikan penuh distribusi sedotan plastik sekali pakai."

"Itu solusi yang lebih mudah dan polusi limbah plastik di perairan sudah sangat mendesak untuk disikapi. Apalagi sekarang sudah banyak alternatif yang bisa dipilih warga." katanya.

Rahasia Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia

Rahasia Finlandia jadi Negara Paling Bahagia ditinjau dari Pendapatan, Harapan hidup, Kebebasan, Membuat pilihan, dan Pemerintahan Kompeten.
1. Semangat bernama "Sisu", yaitu semangat & ketabahan menghadapi  masa sulit.
2. Dekat dengan Alam. Karena sebanyak 75 persen dari luas daratan Finlandia terdiri dari hutan. Penduduk Finlandia kerap melakukan "Terapi Hutan" dengan menjelajah atau berkemah di hutan, tepian Danau atau pinggiran Sungai. Aktivitas itu bahkan disebut Hak Setiap Warga.
3. Bersantai di Sauna. Menguras keringat di Sauna adalah Hobi Nasional di Finlandia. Populasi penduduk Finlandia sekitar 5,4 juta jiwa, berbanding dengan jumlah sauna mencapai dua juta. Sauna menjadi tempat memurnikan jiwa raga, membuat otot dan pikiran Relaks.
4. Hidup Minimalis. Jika memiliki barang, mereka memilih yg awet, fungsional dengan manfaat berkelanjutan. Warga juga gemar membaca, dengan 68jt buku dipinjam dari perpustakaan per Tahun.
5. Menjamin kesejahteraan anak.
Finlandia memiliki jaringan pengaman sosial yg kuat untuk menjamin kesejahteraan bayi dan anak anak. Ada tempat penitipan anak dengan harga terjangkau. Dan biaya pendidikan hampir Gratis.
6. Rendah hati. Ini merupakan ciri khas warga Finlandia. Warganya kurang suka mengunggah banyak hal di media sosial. Mereka menjaga kebahagiaan untuk dirasakan sendiri bersama orang tersayang, bukan mengumbarnya kedunia maya.
7. Merangkul emosi negatif. Berbahagia dan mensyukuri kondisi yang ada bukan berarti selalu tersenyum. Finlandia relatif melankolis, dimana warganya suka mendengarkan musik tango yang sedih atau heavy metal untuk menerima hidup apa adanya.

Finland's Secret to be the happiest country in terms of income, life expectancy, freedom, making choices, and competent government.
 1. The spirit named "Sisu", which is spirit & fortitude face difficult times.
 2. Close to Nature.  Because as much as 75 percent of Finland's land area consists of forests.  Finnish people often do "Forest Therapy" by exploring or camping in the forest, the banks of the lake or the banks of the river.  This activity is even called Every Citizen's Rights.
 3. Relax in the Sauna.  Sweating in a Sauna is a National Hobby in Finland.  The population of Finland is around 5.4 million, compared to the number of saunas reaching two million.  Sauna becomes a place to purify the body, make muscles and relax mind.
 4. Minimalist life.  If they have goods, they choose durable, functional ones with sustainable benefits.  Residents also like to read, with 68 million books borrowed from libraries per year.
 5. Ensuring child welfare.
 Finland has a strong social safety network to ensure the welfare of infants and children.  There are affordable day care centers.  And education fees are almost free.
 6. Humility.  This is a characteristic of Finnish citizens.  Its citizens don't like to upload a lot of things on social media.  They maintain happiness to be felt alone with loved ones, not to spill the virtual world.
 7. Embrace negative emotions.  Being happy and grateful for the conditions does not mean always smiling.  Finland is relatively melancholy, where citizens like to listen to sad or heavy metal tango music to accept life as it is.

Perkiraan Perubahan Nomenklatur dan Kandidat Menteri Kabinet 2019-2024

Perkiraan Perubahan Nomenklatur dan Kandidat Menteri Kabinet 2019-2024

MENTERI KOORDINATOR
1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam : Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc.
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid)
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Mineral : I Made Andi Arsana, Ph.D

MENTERI
1. Menteri Sekretaris Negara : Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas : Amalinda Savirani, Ph.D
3. Menteri Dalam Negeri : Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P
4. Menteri Luar Negeri : Retno LP Marsudi, Ph.D
5. Menteri Pertahanan : Andi Widjajanto, Ph.D
6. Menteri Hukum dan HAM : Dr. Zainal Arifin Mochtar
7. Menteri Komunikasi dan Informatika : Dr. Novi Kurnia, M.Si
8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : TGH. Muhammad Zainul Majdi
9. Menteri Keuangan : Drs. Makmur Keliat, Ph.D
10. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) : Ignasius Jonan
11. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah : Prananda Paloh
12. Menteri Perindustrian : Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.
13. Menteri Perdagangan : Johnny G. Plate, S.E
14. Menteri Pertanian : Dr. Amran Sulaiman
15. Menteri Ketenagakerjaan : Abdul Kadir Karding, M.Si
16. Menteri PU : Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D.
17. Menteri Lingkungan Hidup : Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.
18. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN : Airin Rachmi Diany SH, MH, M Kn
19. Menteri Agama : Asrorun Niam, Ph.D
20. Menteri Kesehatan : DR. Zubairi Djoerban
21. Menteri Kebudayaan Nasional : H. Dedi Mulyadi, S.H.
22. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Grace Natalie, S.E
23. Menteri Pendidikan: Dr. H. Abdul Mu`ti, M.Ed.
24. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : Dr. Emil Dardak, M. Sc
25. Menteri Pemuda dan Olahraga : DR. Ahmad Doli Kurnia
26. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi : Budiman Sudjatmiko, M.Sc.
27. Menteri Perhubungan : William Sabandar, Ph.D
28. Menteri Kelautan dan Perikanan : Susi Pudjiastuti
29. Menteri Pariwisata : Abdullah Azwar Anas, M.M., M.Si
30. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral : Dr. Ali Masykur Musa
31. Menteri Sosial : Dr. Suzanna Eddyono, M.Si., M.A
32. Menteri Perumahan Rakyat : Arsul Sani, M.Si
33. Menteri Kehutanan : Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc

PEJABAT SETINGKAT MENTERI
1. Jaksa Agung : Dr. Jan S. Maringka
2. Panglima Tentara Nasional Indonesia : Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P
3. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Jenderal Pol. Prof. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D
4. Sekretaris Kabinet : Drs. Teten Masduki

KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
1. Kepala Badan Intelijen Negara : Jenderal Pol. Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si
2. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal : Erick Thohir
3. Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Dimas Oky Nugroho, Ph.D
4. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila : Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
5. Kepala Staf Presiden : Jenderal Dr. Moeldoko
6. Kepala SKK Migas : Archandra Tahar, Ph.D
7. Kepala BSSN : Ismail Fahmi, Ph.D

Himpunan Pengusaha Kambing dan Domba Indonesia

Az Zahra milik Safwan Khayat, Pembina Himpunan Pengusaha Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Sumut, Di kebun Sawit 11 rante, kawasan pasar VI Tg Mangusta, Lingk IV, kel. Tanah merah, Kec. Binjai Selatan, Binjai.
5 rantai dijadikan lokasi peternakan domba dan kambing semi modern.
Ada 5 kandang utama, 2 pondok istirahat, rumah penjaga kandang & pondok pengolahan pakan dan pondok mengaji utk anak2 warga setempat.
Ada 250 ekor kambing & domba jenis Morino, Etawa, R-Sheep, Sapok, Bulu bakar, Sungai Putih, Barbados, dan Dorper.
Obsesi menjadikan sektor Pertanian,  Perikanan, dan Peternakan sebagai sarana menjalankan program ketahanan pangan, program pembinaan sosial kemasyarakatan dan lapangan pekerjaan bagi mantan pecandu narkoba.
Mulailah dengan tidak memikirkan untung dan rugi, jadikanlah ladang amal dan keberkahan.
3 langkah untuk menjamin usaha peternakan berjalan:
1. Optimal melakukan promosi dan sosialisasi.
2. Pendekatan kepada masyarakat.
3. Merealisasikan transaksi jual beli secara tepat dan efektif.
Calon Peternak dipersilakan datang utk belajar cara beternak domba dan kambing yg baik dan benar ataupun mengajukan kerjasama usaha.

TAUSIYAH

*Tiga hal yang membawa penyakit :*
1) ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
1. Banyak bicara
2) ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
2. Banyak tidur
3) ﺍﻷﻛﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
3. Banyak makan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﺗﻬﺪﻡ ﺍﻟﺒﺪﻥ :

*Empat hal yang merusak badan :*
1) ﺍﻟﻬﻢ
1. Duka
2) ﺍﻟﺤﺰﻥ
2. Sedih
3) ﺍﻟﺠﻮﻉ
3. Lapar
4) ﺍﻟﺴﻬﺮ
4. Tidak Tidur Malam
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺰﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺑﻬﺠﺘﻪ :

*Lima hal yang menambah cerah wajah :*
1) ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ
1. Taqwa
2) ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
2. Jujur
3) ﺍﻟﻜﺮﻡ .
3. Pemurah
4) ﺍﻟﻤﺮﻭﺀﺓ
4. Jaga Kehormatan

5. Pemaaf
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺠﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ :

*Empat hal yang menarik rezeki :*
1) ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ
1. Qiyamul Lail
2) ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ
2. Banyak istighfar waktu 2/3 malam
3) ﺗﻌﺎﻫﺪ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ
3. Biasa Bersedeqah
4) ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﺁﺧﺮﻩ
4. Berdzikr waktu awal pagi dan petang
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭثلاثة ﺗﻤﻨﻊ ﺍﻟﺮﺯﻕ

*Tiga hal yang menjauhkan rezeki :*
1) ﻧﻮﻡ ﺍﻟﺼﺒﺢ
1. Tidur waktu pagi
2) ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ
2. Sedikit sholat
3) ﺍﻟﻜﺴﻞ
3. Malas
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻛﻠﻤﺎ ﻫﻤﻤﺖ ﺑﻔﻌﻞ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺗﺬﻛﺮ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ :

*Setiap kali ingin membuat maksiat* *ingat*
*tiga ayat :*
1-" ﺃﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﻯ "
"Tidakkah dia mengetahui bahwa Allah sedang melihat"

2-" ﻭﻟﻤﻦ ﺧﺎﻑ ﻣﻘﺎﻡ ﺭﺑﻪ ﺟﻨﺘﺎﻥ "
"Siapa yang takut kepada kedudukan Tuhannya baginya dua syurga"

3-" ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ﻣﺨﺮﺟﺂ “
"Siapa yang bertaqwa kepada Allah. Dia jadikan baginya jalan penyelesaian"
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻻ ﺗﺒﺨﻞ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﺻﺤﺎﺑﻚ ﻭﺍﺣﺒﺎﺑﻚ .. !!

          Allah SWT telah berfirman, Bunyinya :

          *"Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".*

          *Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!*        

Allah berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"*

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.

*Kuatkan berfikir utk akhirat*.
Karena dunia ini akan kita tinggalkan.

*Subhanallah...* 😫😭

Hidup dari Kemewahan Sebuah Hutang

Sekitar 4 Tahun lalu..
Sahabat saya meminjam uang...
Tidak banyak
750 ribu Rupiah...
Dengan alasan untuk  Berobat anaknya..
Dan berjanji..
akan dibayar saat Gajian...

Saya berikan..
Dengan Niat menolong..
Sebulan kemudian..
Tibalah saat Gajian...
Saya menunggu...
Dengan harapan..
Sahabat saya Akan melunasinya..

Bulan pertama tak ada kabar..
Hingga bulan ketiga...

Sampai suatu saat..
Saya melihatnya..
Menggunakan Motor Baru (masih kredit) ...
Dan Baru saja selesai...
Belanja dimall..
Dengan barang Belanjaan yg cukup banyak..

Keesokan Harinya..
Saya coba hubungi..
Dengan niat menanyakan Kabar..
Namun...
Telfon saya tidak di angkat..
Saya sms...terkirim...
Namun tidak dibalas..
Hingga 5 hari...

Suatu ketika disebuah jalan
Tidak sengaja kami bertemu..
Seperti biasa..
Saya menanyakan kabar..
Dan pada akhirnya saya bertanya..
"Mas..saya butuh uang..
Bisa gak Hutangnya dilunasi segera"
Dengan lemah lembut..
Dan penuh senyuman..

Namun...
Dia membentak saya dengan Kasar...
Seraya berkata:

"KALAU ADA UANG JUGA UDAH DIBAYAR..
GAK PERCAYA BANGET"

lalu dia Pergi....

Sekitar 2 minggu kemudian..
Saya Ke tempat lomba ...
Gak sengaja melihat...
Dia sedang mendapat kemenangan sebuah kejuaraan lomba..
Dan ternyata...
Uang yang didapat lumayan besar. .

Berkali kali...
Saya melihatnya Hidup Mewah..
Namun tidak mampu..
Membayar Hutang...

Dan sekarang ..
Sudah 4 tahun lebih...
Sayapun sudah tidak berharap..
Hutang itu akan dibayar..
Karena tiap saya hubungi..
Tidak ada jawaban...
Dan selalu menghindar...

Saat itu ..saya seperti pengemis ...
Yg Meminta minta uang saya sendiri...

Sampai disini..
Saya hanya ingin..
Kalian yg memiliki hutang..
Agar segera melunasinya...
Karena..
Kekecewaan Orang yg kalian Hutangi. ...
Sama persis seperti yg saya tulis...
Tatkala kalian Menunda nunda..
Dalam membayar hutang...

Hiduplah...
Dengan apa yg kalian Miliki...
Dan Jangan memaksakan diri..
Meraih Kemewahan..
Dengan menyusahkan orang lain..

SEDERHANA dengan HORMAT...

Jauh lebih MULIA...

Dari KEMEWAHAN sebuah PINJAMAN..

(Adventure Rider & Traveller Infonesia)