Selasa, 22 Maret 2011

Dunia Ibu dan Anak


Penghargaan Buat Ibu
Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kembali diperingati ditengah isu kemiskinan dan ketertinggalan kaum perempuan yang masih menjadi masalah fundamental di negeri ini.


Sebagai partner bapak dalam membina keluarga, Ibu harusnya menjadi sosok yang diagungkan. Betapa tidak, bukanlah hal yang mudah untuk mengasuh, merawat dan mendidik anak dambaan setiap keluarga, sejak proses kehamilan hingga kelahiran sampai masa pertumbuhannya.

Banyak yang perlu diperhatikan pada masa ini seperti menentukan waktu kehamilan, tumbuh kembang janin, saat melahirkan hingga kondisi psikis sang Ibu. Setelah si anak lahir, masalah kesehatan, pertumbuhan, ganggguan yang bersifat psikis maupun fisik hingga soal pendidikan apa yang sesuai untuk anak.


Ibu lah yang bertugas untuk merawat, mengasuh, mendidik, juga mengarahkan melalui beberapa tahapan, sejak ia bayi, batita sampai balita hingga beranjak dewasa. Ibu merupakan sekolah pertama dan utama bagi anak-anak, sosok yang sangat dekat serta pertama kali berinteraksi dengan anak.

Maraknya kasus narkoba, seks bebas, perilaku menyimpang, pelaku kriminal dan tindakan negatif lainnya di kalangan remaja atau generasi muda salah satunya disebabkan kelalaian ibu menjalankan fungsinya sebagai pengatur rumah tangga.


Peringatan buat Ibu
Tumbuh kembang buah hati haruslah selalu menjadi hal yang paling diperhatikan orang tua. Orang tua harus mengerti proses tumbuh kembang anak.

Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah senantiasa mengawasi dan merawat mereka dengan memberi mereka ASI, Nutrisi, dan Stimulasi yang baik plus kasih sayang apalagi pada masa-masa golden age dimana otak mereka tumbuh dengan pesatnya.


Ironisnya, banyak Ibu yang mengabaikan hak anak untuk mendapatkan ASI. Padahal, ASI eksklusif di 6 bulan pertama sangat berdampak positif bagi bayi yang tidak hanya akan membuat anak tumbuh lebih sehat dan lebih cerdas tetapi juga lebih kuat dari pada anak yang tidak mendapat ASI.


Peran menyusui merupakan tanggung jawab ayah dan ibu untuk menghasilkan generasi yang andal. Mengabaikan hak anak untuk mendapatkan yang terbaik, sama juga dengan mendzhalimi anak.

Untuk diketahui, ternyata kemampuan fisik anak-anak Indonesia dalam bermain, menempati posisi terendah di banding anak-anak Asia lainnya. Ini diungkapkan berdasarkan hasil penelitian Play and Physical Quotient (PQ). Padahal dunia anak adalah dunia bermain yang dapat memberikan keseimbangan antara pertumbuhan fisik dan mental anak.
Pertumbuhan fisik dan mental anak erat berkaitan dengan pemberian ASI, pemberian Nutrisi dan Stimulasi sekaligus Interaksi antara Ibu dan Anak.

Di tahap Interaksi, disini Ibu dianjurkan untuk bermain dan bersama mempraktekkkan permainan kreatif yang dapat dilakukan bersama. Jangan menerapkan kedisiplinan dengan cara kasar atau keras karena cenderung akan menyebabkan rasa takut yang amat sangat didalam hati sang anak.

Saran buat Ibu
Diharapkan kesadaran bagi Ibu dan calon Ibu akan pentingnya peranannya sebagai pencetak generasi bangsa yang unggul. Ibu yang sering keluar rumah menyebabkan hubungan dengan anak menjadi renggang.


Diharapkan kepeduliannya secara mendalam kepada ibu untuk menyumbangkan pemahaman tentang agama yang terbukti mampu melahirkan generasi pemimpin dunia.

Ibu dan kaum perempuan harus meningkatkan moral kualitas bangsa dan anak negri bersama memberikan yang terbaik bagi buah hati tercinta dalam berbagai ragam kegiatan.

Kepada kaum Ibu, lakukanlah kegiatan nyata yang disertai etos kerja dan produktivitas tinggi demi memutus mata rantai kemiskinan. Tingkatkan tekad mengisi pembangunan di era kebangkitan, bukan hanya sebagai pelengkap tetapi juga menjadi yang utama memajukan kehidupan bangsa. Selamat hari Ibu…

1 komentar:

Resep Masakan Indonesia mengatakan...

keep posting. selamat nge-blog, jangan lupa kunjungan baliknya