Senin, 30 Juni 2008

Kesehatan Lingkungan & Kontribusinya

30 Juni 2008
Munzir Baraqah

Kesehatan adalah investasi termahal, karena bila sudah sakit maka semuanya tidak bisa dilakukan. Orang tidak bisa bekerja, tidak bisa berkarya & tentu saja tidak produktif. Mengutip data Bank Dunia, jumlah hari tidak produktif yg terjadi karena sakit atau mati sebelum usia rata-rata harapan hidup (DALY) pada tahun 2001 akibat penyakit Diare pada laki-laki & perempuan indonesia mencapai sekitar 5 jt/thn, sementara akibat penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mencapai sekitar 6 jt/thn nya.

Angka DALY yang sangat tinggi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh kian rendahnya kualitas kesehatan lingkungan seperti: air bersih & jamban, pencemaran makanan oleh mikroba, telur cacing & bahan kimia, penanganan sampah & limbah yg belum memenuhi syarat kesehatan. Perilaku masyarakat juga belum mendukung kearah pola hidup bersih & sehat .

Argumen sederhana, kalau 1 hari kerja diasumsikan bernilai sama dengan upah minimum thn 20001 sebesar 5 rb rupiah, maka nilai uang yg diselamatkan akibat hari sakit adalah sekitar Rp 7,6 T (dengan asumís DALY 5 jt/thn). Kalau diasumsikan penduduk usia produktif & secara nyata aktif bekerja adalah 30% maka nilai yg diselamatkan sekitar 2 T rupiah lebih. Hitungan ini belum lagi mencakup uang yg di keluarkan seseorang untuk beli obat & opname.

Dikalangan pakar, kesehatan tidak bisa dilepaskan dari aspek lingkungan. Para ahli sepakat, bahwa kontribusi terbesar tercipta nya peningkatan derajat kesehatan seseorang berasal dari kualitas kesehatan lingkungan sekitar. Penelitian menyebutkan adanya korelasi yg sangat kuat antara kualitas kesehatan lingkungan dengan kejadian penyakit menular, maupun penurunan produktivitas kerja. Pentingnya peranan kesehatan lingkungan bagi kesehatan manusia atau kualitas SDM secara umum.

Kontribusi lingkungan sekitar terhadap taraf kesehatan pun semakin penting setelah penelitian dari para ahli IPB menunjukkan bahwa binatang pembawa agen penyakit, terutama nyamuk & lalat, terhadap kondisi lingkungan, sehingga kemampuan bertahan hidup mereka pun semakin tinggi. Nyamuk pembawa DBD tidak cuma senang bertelur di genangan air bersih, tapi juga selokan yg kotor. Berbagai penyakit seperti demam berdarah, kaki gajah, pes & malaria terus merebak karena aspek lingkungan semakin diabaikan kualitasnya.

Lingkungan sangat dipengaruhi oleh perilaku atau gaya hidup manusia, semakin tinggi populasi & kepadatan penduduk, lingkungan cenderung semakin turun kualitasnya, kata Upik Kusumawati, peneliti parasitologi & Entimologi kesehatan IPB. Lingkungan dipengaruhi oleh perilaku atau gaya hidup manusia, semakin tinggi populasi & kepadatan penduduk, lingkungan cenderung semakin turun kualitasnya. Perilaku manusia yg kian tidak peduli terhadap kondisi lingkungan, tentang sampah dan air limbah sehari-hari, hanya akan terus memperburuk kualitas lingkungan & kesehatan pun makin terancam. Lingkungan adalah faktor yg terparah kepadatan penduduk atau “density-dependant factor” sehingga kecenderungannya adalah makin padat suatu kawasan maka makin tinggi peluang kualitasnya menurun. Bila ingin sehat maka manusia tidak bisa mengabaikan kondisi lingkungan di sekitar mereka.

Penambangan PT Harold Resources Ltd di Kawasan Hutan Lindung


30 Juni 2008
Munzir Baraqah

Heran, Menhut MS Kaban yg mempersoalkan penambangan yg dilakukan PT Harold Resources Ltd di kawasan hutan Lindung di Kab Dairi yg belum mempunyai izin & dengan enteng menyatakan, “Penambangan yg mengeksploitasi tanah hitam di Kawasan Hutan Lindung seluas 37 ha itu seharusnya mendapatkan izin dulu dari Dephut. Namun pastinya akan saya cek dulu nanti, ada tidaknya kegiatan penambangan PT Harold Resources Ltd di kawasan hutan lindung Register 66 Batu Ardan. Kalau ada berarti illegal dan liar. Artinya, ada pelanggaran.”

Nah, kita bisa pertanyakan itu ke lokasi penambangan Register 66 Batu Ardan, Dusun Sopokomil, Desa Lokotan, Kec. Silima, Pungga pungga, Sumut.

DL SItorus Bebas Keluar Masuk Bui


30 Juni 2008

Munzir Baraqah

Menteri Kehutanan MS Kaban hanya bisa terkejut setelah memergoki Darianus Lungguk (DL) Sitorus berada di luar tahanan tanpa pengawalan, bahkan duduk satu pesawat dengan dirinya menuju Kota Medan. DL Sitorus, merupakan Dirut PT Torganda yang pada 12 Februari 2007 dijatuhi vonis 8 tahun penjara oleh MA & dinyatakan bersalah dalam kasus pengelolaan hutan di Kawasan Hutan Register 40 Padang Lawas, Sumut.

Indonesia Negara Adikuasa ???

30 Juni 2008
Munzir Baraqah

Seorang pengamat tentang Indonesia yang menulis sebuah buku yang baru diterbitkan menyatakan Indonesia bukan Negara biasa & sekarang dunia mulai berfikir sebenarnya apakah maksud Negara Adi Kuasa itu, yang dibuktikan dari jenis ikan, udang, burung & pohon yang tidak ada di Negara lain.

Konjen AS di Sumut, Sean B. Stein mengatakan kalau Indonesia adalah Negara Adi Kuasa Lingkungan Hidup sementara seorang ahli hutan asal AS yg telah berkunjung ke Sumut, Leuser & Kalimantan telah membuktikannya dengan menemukan, dalam 1 ha hutan di Indonesia ada lebih banyak jenis pohon dari seluruh hutan di AS. Juga ditemukannya 25 jenis burung baru yg tidak ada di Negara lain.

Menteri Kehutanan telah menetapkan beberapa kebijakan prioritas yaitu :
Pemberantasan pencurian kayu, Revitalisasi Industri Kehutanan, Rehabilitasi & Konservasi Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat agar dapat di Impelementasikan dengan baik, hingga hutan dapat kembali menjadi salah satu penopang terpenting didalam kemajuan & kemakmuran bangsa. Semoga saja...

Selasa, 24 Juni 2008

Safety Riding from Green Eco Bikers






Munzir Baraqah
24 Juni 2008

Pengendara sepeda motor meningkat pesat disebabkan tingkat kemacetan yang semakin tidak bersahabat dengan warganya sehingga mengendarai sepeda motor merupakan salah satu solusi alternatif yang tepat. Biasanya orang di Indonesia menganggap bahwa mengendarai mobil pribadi dapat meningkatkan gengsi atau prestise pengemudinya, padahal sebaliknya, seharusnya mereka berterima kasih kepada pengendara motor yang telah rela mengalah tidak membawa mobil kemana-mana, sehingga kemacetan masih bisa ditolerir.

Memang sepeda motor dipilih sebagai kendaraan yang paling praktis dan ekonomis, namun menurut Survey Tim Safety Riding Green Eco Bikers Touring, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan. Istilah Safety Riding sendiri mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain. Teorinya dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal dan lain-lain.

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain sarung Tangan, Jaket, Helm juga sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan. Sementara, secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan adalah teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang dan kombinasi keduanya. Teknik slalom dengan cone di lintasan untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya dengan asumsi kendaraan sedang melaju di tengah kemacetan. Teknik berjalan di lintasan ala bumpy-road untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.

Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah. Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.

Dari materi-materi ini, disimpulkan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Sementara, bagi bikers yang senang bertraveling dan melakukannya secara berkelompok atau biasa disebut dengan touring ada rambu-rambu yang harus anda perhatikan. Karena memang tidak mudah berkendara dalam satu kelompok, jadi tidak ada salahnya jika anda simak beberapa langkah saat ingin melakukan touring.

Pertama adalah kenalilah kelompok anda, mulai dari Road Captain, Assistant Road Captain, Safety Officer, Sweeper dan anggota kelompok lainnya. Kemudian, hafalkan rute atau peta pemberhentian yang telah dijadwalkan. Pastikan kendaraan anda dalam keadaan aman untuk digunakan. Jangan sesekali makan sambil naik kendaraan, terlebih saat berkendara secara kelompok

Point selanjutnya adalah ikut serta dalam berkelompok sebaiknya tangki bensin harus penuh. Tempatkan para pemula atau para pengendara yang belum berpengalaman dibaris terdepan, dibelakang tour leader (pemimpin) sehingga pengendara yang berpengalaman bisa mengawasinya.

Selalu kendaraan motor dalam formasi berbanjar. Hal ini memberi ke anda jarak ekstra untuk keselamatan. Sepeda motor terdepan harus di lajur 1/3 kanan, motor kedua harus pada lajur 1/3 kiri dan seterusnya (selang-seling). Jaga jarak aman di belakang motor di depan anda. Pahami jarak berhenti motor anda. Perhatikan ruang kosong saat anda mengendarai motor sehingga memiliki tempat bermanuver bila kondisi darurat. Perhatikan para pengendara disekeliling, terutama di sebelah anda dan saling memberi ruang sebanyak mungkin.

Setiap pengendara motor harus memberi cukup ruang bagi pengendara didepannya untuk melakukan manuver (ke kiri atau ke kanan) tanpa harus khawatir menabrak motor di belakangnya. Jangan sesekali mengendarai motor di titik yang tidak bisa dilihat orang lain. Pastikan kenakan pakaian pelindung sesuai, seperti helm, pelindung mata, jaket kulit, sarung tangan, sepatu boot dan sebagainya.

Selalu kendarai motor dengan lampu depan menyala karena mobil cukup sulit mengetahui adanya motor. Pengendara motor harus melakukan segala hal yang mungkin membantu masalah ini. Biarkan Road Captain dan Sweeper menentukan kecepatan. Jika ada pengendara yang tertinggal maka semua anggota rombongan wajib memperlambat kendaraannya.

Akan lebih baik jika setiap pengendara memiliki alat komunikasi (Chatter Box) antar pengendara untuk memonitor keadaan jalan yang akan dilalui. Semoga bermanfaat.

Minggu, 22 Juni 2008

JALUR HIJAU INDONESIA 2009

Munzir Baraqah
22 Juni 2008

Untuk membangkitkan ingatan kepada bangsa Indonesia akan jiwa petualang nenek moyang bangsa Indonesia, Divisi GREENSURVEYOR WAKIL-Wahana Konservasi Iklim didukung oleh Radio Citra Buana FM 95,5 bersama Panitia Persiapan mengadakan JALUR HIJAU INDONESIA 2009 dalam rangka sosialisasi program "Adopsi Pohon".

Direncanakan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H. Syamsul Arifin berkenan melepas peserta yang mengambil posisi start dari Kantor Gubsu yang ditandai dengan pemasangan bendera merah putih di kenderaan peserta JALUR HIJAU INDONESIA 2009 & dilepaskan dengan iringan Lagu Indonesia Raya & kibasan bendera Merah Putih. Dijadwalkan berakhir kembali di Medan setelah melampaui 5 pulau terbesar, tugu akhir perbatasan Indonesia di Merauke, & tugu Nol di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam

Ekspedisi ini membawa misi untuk mengatasi berbagai krisis yg menimpa bangsa Indonesia dewasa ini, bahkan resesi dunia sekalipun antara krisis energi, pangan dan perubahan iklim global yang mengarah ke krisis ekonomi. Yg lebih mengkhawatirkan lagi, bangsa Indonesia saat ini juga mengalami krisis ideologi, yaitu menurunnya semangat kebangsaan, cinta tanah air, rela berkorban serta semangat kegotongroyongan.

Kegiatan ini dimaksudkan juga untuk mensosialisasikan gerakan hemat energi, kepedulian terhadap lingkungan hidup, mensukseskan Visit Indonesia Year 2009 yg diharapkan dari rangkaian kegiatan dapat membangkitkan & meningkatkan kualitas anak bangsa yg memiliki profesionalisme, Integritas & Solidaritas Tinggi, Spirit Kebangsaan, Spirit Kepedulian, Kesetiakawanan Sosial & Gotong Royong. Mempertautkan kembali semangat kebangsaan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan budaya lokal, sebagai pilar Indonesia aman, damai & bermartabat, adil & sejahtera yg pada saatnya dapat membentuk manusia Indonesia yg mandiri, berdaya saing serta mampu membangun peradaban yg lebih baik.

Bendera Merah Putih dijadikan lambang yg telah mempersatukan seluruh negeri dengan semangat membangun negeri dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai Negara Persatuan Republik Indonesia yg memiliki makna semangat perjuangan dalam mengisi kemerdekaan, mengobarkan jiwa & semangat Nusantara, berani melangkah, suci bertindak tegakkan keadilan, tegar menghadapi tantangan di atas kebenaran, kesucian jiwa demi harkat & martabat bangsa, berintegrasi & pemberi semangat mewujudkan cita-cita bangsa yaitu masyarakat sejahtera.

Sebagai generasi penerus bangsa dan masa depan, setiap manusia haruslah peduli dengan masalah lingkungan yang saat ini sudah merupakan masalah global yang tidak dapat ditawar – tawar lagi penyelesaiannya. Sebagai bentuk kepedulian itu haruslah terlebih dahulu dengan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab pada diri setiap individu.

JALUR HIJAU INDONESIA 2009 diadakan untuk menyentuh setiap hati anak bangsa yang diharapkan akan mengobarkan semangat dalam menjaga alam serta mempertahankan hutan agar tetap hijau dengan mengubah perilaku manusia dalam mengkonsumsi energi, air dan sumber daya alam secara bijaksana dan menetapkan satu kata dan satu tujuan serta terus berupaya melakukan dan meningkatkan hubungan dengan alam.

Direncanakan pada setiap estafet persinggahan akan ada kegiatan penghijauan, sanitasi , pembuatan buku dari hasil dialog dengan masyarakat , penandatangan oleh Pimpinan Pemerintahan diatas bendera WAKIL,Peta Flora & Fauna, serta Program Edukasi Konservasi Iklim.

Puncak acara, Bendera Merah Putih akan dilaksanakan di Ibukota DKI Jakarta dimana bendera yg diikatkan ke Bambu Runcing akan diserahkan kepada pejabat pemerintah pendukung acara.

JALUR HIJAU INDONESIA 2009 juga dipadatkan dengan beberapa kegiatan seperti:

1. Mengunjungi daerah-daerah yg terkena dampak bencana.
2. Mengunjungi daerah wisata ikon daerah setempat.
3. Melihat secara langsung dan mendata kawasan yg terindikasi rusak terkait kegiatan illegal logging.
4. Mengunjungi Sentra Industri & pelaku UKM daerah seempat.
5.Memberikan penyuluhan dan himbauan terkait kegiatan GreenSurfeyor bagi penduduk sekitar hutan & daerah pesisir.
6. Mensosialisasikan lagu2 perjuangan : Indonesia Raya, Merah Putih dll
7. Mensosialisasikan Bendera Merah Putih.
8. Mengikuti kegiatan/upacara Nasional seperti Hari Sumpah Pemuda dll.
9. Menyerahkan Poster bertemakan lingkungan untuk ditempatkan pada kantor-kantor Publik
10. Mendokumentasikan kegiatan selama dalam perjalanan seperti: Alam berikut Flora & Fauna juga hasil dialog dengan masyarakat setempat, pelaku aktivis lingkungan juga dialog dengan pejabat public.
11. Menyelenggarakan konferensi untuk saling bertukar informasi antar Muspida tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para kepala dinas & instansi.

Diharapkan dukungan dari segala lapisan masyarakat untuk terwujud dan suksesnya kegiatan JALUR HIJAU INDONESIA 2009 kali ini.



Green Eco Biker's Touring Juni 2008



Munzir Baraqah
22 Juni 2008

Data World Report on Road Traffic Injury Prevention yang dikeluarkan WHO, diperkirakan 1,2 jt jiwa manusia meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu-lintas. Di Indonesia angka meninggal mencapai 30 rb & cenderung meningkat, hingga menempatkannya sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung & stroke. Menekan angka kecelakaan lalu lintas merupakan tanggung jawab bersama & perlu dilakukan dengan kesadaran diri.

Untuk itu Wahana Konservasi Iklim (WAKIL)-Indonesia dan Radio Citra Buana 95,5 FM mengadakan “Green Eco Biker’s Touring” dengan route Medan - Tele - Tuktuk - Parapat pada tanggal 05-06 Juli 2008 dan didukung oleh "Le Rose" Klinik Akupunktur di Jl Murai 129 Medan sebagai salah satu satu sponsor “Green Eco Biker’s Touring” yang akan membebaskan biaya pendaftaran bagi yg mengambil paket Sliming, Beauty & Healthy sebelum berakhirnya masa pendaftaran,

Selain mensosialisasikan Safety Riding dan pendisiplinan dijalan raya, WAKIL juga akan mempromosikan beberapa objek pariwisata serta melaksanakan sosialisasi hidup tanpa narkoba pada biker juga untuk menggairahkan kembali generasi muda untuk melakukan kegiatan wisata ke daerah lain.

Save my Lake Toba


22 Juni 20008
Munzir Baraqah

Mantan Rektor Unimed Medan Prof. Dr. Djanius Jamin, SH, MS & Mantan Rektor Universitas HKBP Nommensen Medan Ir. Rickson Simarmata Msc mengeluh karena menderita gatal-gatal setelah menggunakan air Danau Toba. Ditengarai akibat pemberian 150 ton pellet yang disemai ke perairan Danau Toba, namun yg dikonsumsi oleh ikan hanya 35% saja. Akibatnya fatal, endapan makanan ikan dan air yg tercemar secara kasat mata, mulai dari keruh hingga banyaknya sampah.

Danau Toba dengan luas ekosistem ± 369.845 ha dengan permukaan badan air seluas 110.260 ha serta permukaan daratan Pulau Samosir meliputi wilayah Kab Simalungun, Tanah Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Taput & Kab Samosir.

Dari Informasi dilapangan terungkap, ada sekitar 5614 unit Keramba Jaring Apung (KJA) di 56 lokasi & 51 diantaranya milik masyarakat setempat & sisanya milik investor luar negeri. Juga dengan ditambah dengan tumbuhnya eceng gondok yg menurut analisis Bapedalda Kab. Simalungun, Latif yang menyatakan, eceng gondok telah menutupi separuh pinggiran Danau Toba yang tumbuh di 20 lokasi & mencapai luas 50 ha, membuat air menjadi semakin keruh selain material seperti minyak atau oli kapal penyeberangan, sisa makanan restoran, serta limbah hotel juga limbah dari rumah penduduk yang dibuang langsung ke danau.

Danau toba harus dikelola & diselamatkan dengan berkoordinasi antara daerah terkait. Keramba yang dituding sebagai penyebab menurunnya kualitas air Danau Toba, namun sulit ditertibkan karena merupakan sumber penghidupan masyarakat. Sejauh ini Pemkab hanya bisa menghimbau agar membuat keramba jauh dari bibir pantai & memberi pakan tidak berlebihan. Tidak ada kata terlambat. Solusi harus dicari, butuh komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat, misalnya menerapkan atau memberlakukan sebuah peraturan daerah (perda) yang dapat menyelamatkan danau & menyiapkan program-program jangka panjang yang bisa memberikan sumber penghidupan masyarakat. Eceng gondok bila di kelola dengan baik dapat dijadikan sebuah karya seni & dijadikan bentuk kerajinan yang bernilai jual tinggi.

Bebaskan Aung San Suu Kyi...




Munzir Baraqah
21 Juni 2008

Saya dan Rakyat Myanmar dari hati yang terdalam mendukung setiap upaya untuk membebaskan Aung San Suu Kyi pemimpin Partai Oposisi Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) yang telah ditahan selama 12 tahun dan akan diperpanjang masa penahanannya karena di tuduh oleh pihak penguasa telah mengancam keamanan Nasional yang kemudian diikuti dengan penyerangan oleh preman-preman yang menewaskaan 70 pendukung Suu Kyi di Depayan, Myanmar Utara.

Bebaskan Aung San Suu Kyi…

George Bush Pelanggar HAM berat



Munzir Baraqah
22 Juni 2008


Beberapa waktu yang lalu, Jimmy Carter mantan Presiden AS dalam Konferensi pers di Hay-on-Wye, Wales, mengungkapkan bahwa Israel mempunyai 150 Senjata Nuklir, Inggris & Prancis mempunyai ratusan, sementara AS dan Rusia mempunyai 12.000 Senjata Nuklir dan berbagai persenjataan besar serta roket pengangkut rudal.

Keberadaan Nuklir Israel sempat beberapa kali terungkap, tahun 1980 ketika The Sunday Times mewawancarai Mordechai Vanunu, seorang mantan pekerja di Reaktor Nuklir Dimona, Israel, yang mengungkapkan keberadaan sejumlah senjata berhulu ledak nuklir yang dikuatkan PM Israel, Ehud Olmert pada Desember 2006, secara tidak sengaja, menyatakan kepada wartawan bahwa Tel Aviv memang menyimpan senjata nuklir. Israel diketahui pertama kali membangun Reaktor Nuklir pada 1950 di gurun selatan Dimona.

Perhatian dunia saat ini tertuju pada blokade Israel terhadap Jalur Gaza sebagai salah satu kejahatan HAM terbesar yg pernah terjadi dan sekarang masih bercokol di muka bumi yang membuktikan kegagalan Uni Eropa dalam membantu Palestina merupakan hal yang memalukan.

POLRI yang kusayangi...



Munzir Baraqah
22 Juni 2008

Anggota ke Polisi an sebagai organisasi sipil yang melanggar HAM & kerap mengganggu keamanan masyarakat luas dengan bertindak dan bergaya arogan harus ditindak secara hukum dan agar tidak terjadi lagi, kaum Polisi harus bersinergi dengan elemen masyarakat, dan mendapat bimbingan dari tokoh masyarakat sipil agar tumbuh rasa peduli dan rasa malu akan tindakannya & sikap yang buruk terhadap masyarakat.

Untuk itu, kepada petinggi Polri, siapkan basis kemasyarakatan pada diri setiap anggota organisasi untuk selalu taat azas dan tumbuhkan sikap peduli terhadap anggota masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersinergi dengan komponen masyarakat sipil lainnya untuk menumbuh kembangkan jalinan rasa kebersamaan.